Masjid di Abu Dhabi Ganti Nama Jadi Masjid Maryam Bunda Isa atau Maria Ibu Yesus

Sebuah masjid di ibu Kota Uni Emirat Arab, Abu Dhabi, yang merupakan masjid ketiga terbesar di dunia setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah pada Rabu lalu (14/6) diubah namanya. Kini namanya menjadi Mariam Umm Eisa, yang berarti ‘Maryam Bunda Isa’ atau dapat juga ‘Maria Ibu Yesus’. Awalnya, masjid itu dikenal dengan nama  Masjid Syeikh Mohammad bin Zayed.

Memang, penggantian nama tersebut bertujuan untuk mempromosikan hubungan sosial di antara umat muslim dan kaum nasrani. Juga sebagai upaya menguatkan persamaan di antara kedua umat beragama itu. Perintah pengubahan namanya datang dari Putra Mahkota Abu Dhabi, Syeikh Mohammad bin Zayed al-Nahyan untuk “mempererat ikatan kemanusiaan di antara umat yang berbeda agama”. Demikian dilaporkan media lokal di sana.

Dijelaskan Menteri Urusan Toleransi Syeikh Lubna al-Qasimi,  penggantian nama masjid itu merefleksikan “nilai kemanusiaan yang murni dan menampakkan suatu gambar yang terang dari toleransi nyata dan ko-eksistensi di Uni Emirat Arab”. Masjid itu, lanjutnya, berada ditempatkan di lokasi yang merefleksikan nilai-nilai toleransi dan ko-eksistensi, karena di area tersebut banyak tempat ibadah.

Kementerian Toleransi sendiri baru dibentuk pada February 2016 lalu. Tujuannya, kata Emir Dubai, Syeikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, “Mempromosikan toleransi sebagai suatu nilai dasar dalam masyarakat Uni Emirat Arab.” Syeikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum juga merupakan Wakil Presiden, Menteri Pertahanan, dan Perdana Menteri Uni Emirat Arab.

Pendeta senior dari Gereja St. Andrews yang lokasinya dekat gereja itu, Pendeta Canon Thompson, mengaku senang dengan pengubahan nama masjid tersebut. “Kami senang kami merayakan kesamaan dalam keyakinan kami,” katanya kepada Gulf News.

Comments